Selasa, 29 November 2011

Subhanallah... Ternyata Roket-Roket Hamas HANYA DIBUAT



"Bertakwalah kepada Allah danbersabarlah. Dan aku (Rasulullah) adalah sebaik-baik Salaf bagimu."
(H.R. Muslim)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan amal keburukannya"
(Tazkiyatus An-Nafs, 17)

Abdullah bin Mubarak rahimahullah berkata:
"Berapa banyak amalan kecil menjadi besar karena
niat, dan berapa banyak pula amalan besar menjadi kecil karena niat"
(Jami' Al-Ulum wa Al-Hikam,12)

Said bin Jubair rahimahullah berkata :
"Celakalah orang yang tidak mengetahui sesuatu lalu ia mengatakan 'saya mengetahuinya' "
(Al-Adab Asy-Syar'iyyah,II/65)

Posted by TIMDAKWAH WWW.THEJIHADS.COM

KISPA Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina

Relawan Kemanusiaan KISPA di depan Ambulance yang Akan diberikan Kepada Rakyat Gaza, Palestina. Berinfaqlah untuk membantu saudara2x kita di palestin.
Posted by TIMDAKWAH WWW.THEJIHADS.COM

Wawancara Eksklusif dengan Juru Bicara Brigade Al-Qassam

Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, menegaskan bahwa perang ‘furqon’ membuat perubahan besar di tubuh bangsa Arab dan umat Islam. Perang ini juga membentuk kesadaran dan solidaritas cukup besar dalam pemahaman perjuangan dan jihad yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Abu Ubaidah

Agar lebih gampang mencari apa yang anda butuhkan, silahkan memakai Search Engine dibawah ini :

MUST KNOW


Mujahid Ibrohim

Wasiat Ibrahim Sang Mujahid Ritz Carlton

Jakarta (TheJihads.com) - Di kediaman Ibrohim , Cililitan Kecil, Jakarta Timur, ada stiker bertuliskan : “Be A Good Moslem or Die As Syuhada” . Stiker itu terpampang di kaca jendela depan kediamannya, [...]

Subhanallah... Ternyata Roket-Roket Hamas HANYA DIBUAT MENGGUNAKAN TANGAN

Betapa takutnya Israel akan Hamas. Dan betapa takut pula mereka akan Al Qossam, roket yang dibuat oleh Hamas. Roket yang dibuat di rumah itu, hanya menggunakan tangan, seolah tak pernah habis dan tak pernah henti. Bandingkan dengan Israel yang mengimpor senjata, termasuk roket dari negara-negara besar seperti Jerman dan AS, selain juga Israel memproduksi sendiri senjatanya, yang semuanya itu tentu saja, tak ada yang dibuat di rumah, juga tak ada yang dibuat oleh tangan.
Roket-roket Israel merupakan buatan pabrik dan mesin yang mempunyai daya jangkau ribuan kilometer dan daya ledak yang dahsyat. Tapi itu, tak sedikitpun membuat Hamas ataupun orang Palestina yang berada di Jalur Gaza ketakutan. Israel bisa kapan saja meluncurkan senjata mereka, roket, misil dan bom, dan para pejuang Hamas senantiasa bersiap siaga. Para pejuang Hamas hapal betul dengan ayat Al Quran yang berbunyi : "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)." (Qs. al-Anfaal [8]: 60)

Dan beginilah Hamas membuat senjata roket Al Qossam untuk berjuang melawan penjajah bumi Palestina, Israel.


Di sebuah gudang di utara Jalur Gaza, sekelompok anak muda, selalu anak muda, membuat roket-roket Al Qossam. mereka mengerjakannya di malam hari.


Roket-roket diukur sedemikian rupa dalam berbagai ukuran yang berbeda. Yang paling besar "hanya" sanggup mencapai jarak 9 kilometer.


Material peledak: hulu roket diisi dengan TNT.



Pupuk yang digunakan sebagai bahan bakar roket berasal dari Israel. Orang-orang Israel tidak pernah mengerti bagaimana pupuk-pupuk ini bisa sampai di Gaza.

Para kreator ini kemudian mencampur pupuk dengan sirup glukosa. Mereka menggunakan timbangan bumbu dapur untuk mengukur takarannya.


Perlu satu jam setengah untuk menyiapkan bahan bakar roket di atas sebuah kompor gas mini. Roket sedang dites uji ledaknya.


Para Hamas muda ini menggunakan walkie talkie untuk berhubungan dengan rekan-rekannya yang berjaga di luar gudang





Enam jam dalam satu malam, dibagi dalam dua shift. Tak ada upah lembur. Mereka menggunakan waktu istirahat untuk tahajjud dan hanya ditemani segelas kopi.

Semua bahan dituangkan ke dalam roket, yang kemudian akan mendingin dan mengeras dengan sendirinya. Kontainer ini kemudian akan dipotong dan silinder bahan bakar dimasukan kedalam sel Qossam. Sebuah detonator juga disertakan. Satu malam, anak-anak muda itu sanggup membuat 100 buah roket! Subhanallah.

  JIHAD FII SABILILLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar